Description
Buku ini menawarkan berbagai perspektif dan solusi inovatif dalam upaya menciptakan kehidupan yang lebih berkelanjutan, dengan fokus pada pengelolaan lingkungan, pertanian, dan peran masyarakat dalam menjaga kelestarian alam. Dimulai dengan Bab 1, yang memperkenalkan transformasi limbah pohon pisang menjadi media tanam alternatif, memberikan contoh praktis dalam pengolahan limbah untuk mendukung pertanian urban yang ramah lingkungan.
Pada Bab 2, dibahas konsep tawazun dalam ekologi dari perspektif filsafat Islam, yang menekankan keseimbangan alam sebagai landasan untuk mencapai swasembada pangan. Buku ini mengaitkan prinsip-prinsip filsafat Islam dengan aplikasinya dalam kebijakan pangan yang berkelanjutan.
Bab 3 berfokus pada sustainable economics dan pentingnya pengoptimalan produk ramah lingkungan (green products) untuk mendorong ekonomi berkelanjutan. Dengan membahas prinsip keberlanjutan, bab ini mengajak pembaca untuk memahami peran penting produk hijau dalam mencegah kerusakan lingkungan.
Bab 4 mengupas masalah degradasi air tanah, penyebab, dampaknya terhadap ekosistem dan pertanian, serta strategi pemulihan yang melibatkan kolaborasi berbagai pihak dalam pengelolaan air tanah yang lebih baik.
Bab 5 mengangkat manajemen lingkungan berbasis komunitas, memberikan wawasan tentang pentingnya partisipasi kolektif dalam upaya pelestarian alam. Pembaca juga diajak untuk mempelajari model-model keberhasilan dan tantangan dalam implementasi program lingkungan berbasis komunitas.
Pada Bab 6, pembaca akan dikenalkan dengan pentingnya pengelolaan kompos di rumah, tantangan yang dihadapi, serta dampaknya terhadap lingkungan. Pengelolaan sampah organik menjadi langkah praktis dalam mendukung gaya hidup ramah lingkungan.
Bab 7 memperkenalkan konsep gaya hidup hijau dalam era modernisasi, dengan mengidentifikasi pelaku dan kebijakan yang mendukung konsep hidup hijau di Indonesia. Buku ini menekankan pentingnya kesadaran individu dalam menciptakan kehidupan yang lebih lestari.
Bab 8 membahas peran masyarakat dalam restorasi lingkungan hidup melalui media sosial dan teknologi informasi, yang kini menjadi alat penting dalam mobilisasi dan edukasi lingkungan secara luas.
Bab 9 mengusung konsep "food forest" sebagai solusi untuk swasembada pangan berbasis perhutanan sosial, menyoroti potensi hutan pangan sebagai model keberlanjutan dalam sektor pertanian.
Akhirnya, Bab 10 mengangkat peran perempuan dalam menghidupkan kembali budaya leluhur bangsa, melalui ritual wiwitan sebagai bagian dari pelestarian tradisi yang mendukung keberlanjutan ekologi.
Buku ini memberikan wawasan luas mengenai berbagai pendekatan untuk menciptakan kehidupan yang lebih berkelanjutan, mulai dari pengelolaan sampah hingga pemberdayaan masyarakat dalam restorasi lingkungan, serta pentingnya peran budaya dan teknologi dalam menjaga keseimbangan alam.
Reviews
There are no reviews yet.