Description
Dalam buku ini membahas tentang narasi besar yang menghubungkan dunia Islam dan Barat, masa lalu dan masa kini, nubuwat dan realitas sejarah. Buku ini membawa kita menyelami bagaimana penaklukan Konstantinopel pada 1453 bukan hanya akhir dari Bizantium, melainkan awal dari lahirnya babak baru dunia.
Kejayaan Sultan Mehmed al-Fatih yang mengguncang Eropa menjadi titik balik: Eropa mencari jalur dagang baru ke Timur, lalu datanglah mereka ke laut-laut Nusantara membawa rempah, senjata, dan agenda kolonial. Namun Nusantara bukan tanah kosong. Di sini telah tumbuh akar Islam, benteng budaya, dan bara perlawanan.
Dari Samudra Hindia hingga Tanah Jawa, dari mimbar masjid hingga istana kesultanan, sejarah mencatat gema takbir yang menjawab ancaman kolonial. Perlawanan bukan hanya senjata, tapi juga ilmu, diplomasi, dan kesatuan ruhani. Buku ini menyoroti peran para ulama, kesultanan Islam, dan jaringan tarekat yang menyatukan umat dari kampung pesisir hingga pusat kekuasaan.




Reviews
There are no reviews yet.